Monday 20 June 2016

Ancaman Nasional

Ancaman Nasional di Indonesia
JK: Pola Pemberantasan Korupsi Perlu Dievaluasi

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menilai sistem pemberantasan korupsi di Indonesia perlu dievaluasi. Selama ini pola pemberantasan korupsi dinilai tidak membuat koruptor jera. Yang dirasakan justru menimbulkan ketakutan untuk mengeksekusi anggaran.

 "Hal ini memang perlu kita evaluasi secara baik. Soal memberantas korupsi, kita sepakat harus keras," ujar JK di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/5/2016).

  JK menyatakan, para pejabat saat ini cenderung tidak berani menggunakan anggaran karena takut ada aturan yang terlewat atau dilanggar. Padahal, daerah tetap butuh pembangunan.

   "Hari ini seorang bupati, gubernur diminta membuat tanda tangan tidak akan berjalan kalau tidak ada Keppresnya. Membikin pelabuhan di Jabar, baru bergerak kalau ada Keppres, ndak ada lagi yang mau bertindak," ujar JK.


ANALISA KASUS
   Dalam kasus ini kita dapat melihat bahwa pak Wapres yaitu pak Jusuf Kalla meminta untuk mengevaluasi sistem anti korupsi di Indonesia yang masih jauh dari harapan dia maupun bangsa Indonesia. Hadeeeh,, memang kalo berbicara tentang korupsi agak-agak susah soalnya menurut saya sendiri korupsi itu tidak akan bisa hilang. Ya bagaimana mau bisa hilang dari bibit anak bangsa dan leluhur bangsa Indonesia sudah lama tertanam dalam batin mereka tentang memakan lebih hasil yang mereka kerjakan. Memang kalo kita mendengar kata uang ga akan jauh dari hiruk pikuk bangsa Indonesia yang masih dianggap kekurangan, padahal loh ya kalo dilihat dari keseluruhan Indonesia itu kaya ya tahu lah banyak yang menyebut kalo Indonesia tanah surga. Jauh dari masalah itu kita tinjau lagi daerah sekeliling kita yang dimana rasa peduli pada sesama masih amat jauh walau ga jarang juga orang yang ga seperti itu *contohnya sipenulis wkwkwkwk. Tapi masih saja kebaikan berbagi itu diselewengkan juga diintitusi yang berdiri di negara kita ini. Ntah dari anggaran negara, fasilitas yang disediakan negara, maupun hal pribadi yang masih dikorupsi *selalu menyangkal kalo di tanya. Yah selain itu masyarakat di Indonesia masih saja seneng menerima apa yang didapatnya secara instan tanpa mencoba meraih sesuatu dengan cara berjuang *kebiasaan penulis kalo maen game online. Ntah itu berupa hadiah, kado, bingkisan maupun ya yang mewah-mewah. Huh cukup cape kalo ngomongin korupsi dinegara ku ini, bisa dibilang saking banyaknya manusia yang selalu mengecoh dengan bantuan orang lain, ya dari situlah jaringan ini terus berkembang di Indonesia. Sebenenya masalah ini memang harus dibrantas ya minimal hanya ada 1% kasus seperti ini yang terjadi nantinya lambat laun akan pudar, bagaimana caranya ya penulis menyarankan kembali lagi kepada diri sendiri kalo kamu bisa tanpa mengkorupsi dirimu. Itu yang palig terutama dibanding dengan agama, keyakinan yang kalian miliki soalnya tahu kenapa para koruptor di Indonesia itu ga tahu malu mereka berani menggunakan kekuasaan Tuhannya didepan hakim maupun masyarakat hanya untuk diri kebebasan mereka untuk mengulang kelakuan tak terhormat itu. Di tempat saya ini nih mau urus urusan berkas di keterangan dari kelurahannya saja susah banget, alesannya pa lurah lagi pergi -_- pas sudah dikasih ya duit sama segelintir orang langsung cepet *pengalaman penulis, eitss tapi pelaku itu bukan saya loh. Ya saya juga sebenernya bisa disalahkan atas perlakuan orang yang menyuap kelurahan sebab saya kan yang melihat. Nah dari situ kita juga harus memiliki rasa yang berani, ngomongin masalah berani koruptor juga berani *berani melakukan hal terhina. Dalam hal berani ini kita harus menyimpulkan berani dalam menyampaikan hal yang benar dimana ya kalo korupsi itu salah tetap salah, mana ada kata korupsi itu benar kalo kena virus komputer yang membuat file korup saja sudah salah file ga ada yang lengkap. Maka dari itu dari kecil kita harus tahu mana yang baik dan yang benar menurut kehidupan dan keyakinan (agama). Soalnya kalo ngomongin masalah agama juga masih banyak juga yang menyelempang, eiiitss itu lain kali saja dibahas. Nah kalo ngomong hukuman apa yang setimpal memang agak susah ya di Indonesia ini sebab dimana jika kita memberi hukuman pasti ada ham ham ham HAM *hamburger apa wkwkwkwk.. kagak kek penulis dulu kalo dihukum emak nangis terus minta ampun ga bakal ngulangin lagi berjanji jadi lebih bener sampe saat ini bisa kuliah ya karna jalan yang benar ini yang ditempuh penulis wkwkwkwk. HAM atau bicara hukum yang diterima oleh koruptor kita harus berpikir mereka saja menghiraukan itu *ya kan karena mereka penjahat, nah apa kita juga tidak boleh mentiadakan HAM itu demi kebenaran yang terungkap?! Kalo penulis ada didunia fantasi ini bakal saya bunuh dengan kemampuan heroik saya wkwkwkwk *jangan diikutin ya ^_^ . terus bagaimana dong cara menghukumnya?! Kalo ngomongin hukum pasti ada yang mengkaitkan juga dengan hukum Yang Maha Kuasa, biarlah Tuhan yang menghukum perbuatan mereka. Ehhh lantas kita mau terus menjadi bodoh didepan orang boodoh yang tak memiliki moral seperti itu?! Kalo kamu jawab tidak maka kamu harus berani menjadi yang benar bukan membenarkan diri sendiri seperti para koruptor kamprett itu. Maaf terbawa emosi, habis pada artikel ini membahas hal yang saya paling benci. Maka dari itu kamu harus benar menurut kamu, orang disekitarmu maupun benar dihadapan mana saja terutama Yang Maha Kuasa. Untuk pemerintah kita serahkan politik ini sebaik-baiknya kepada kalian tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat yang bekerja karena negara ini ada sebab kitalah masyarakat didalamnya. Korupsi adalah ancaman terbesar di Indonesia sebab kami kita adalah negara ini masih rentan sekali dengan perbaikan korupsi itu, ya kalo mau bener hilang kita harus mengubah stuktur yang ada dan terus mengevaluasi seperti dibilang pa JK apa yang terbaik untuk kita semua agar tidak ada kata korupsi lagi dinegara kita ini, AMIN. Sebenarya masih banyak yang mau penulis curahkan dalam artikel ini tapi tangan cape wkwkwk. Yang terbaiklah pokoknya untuk negara kita ini, kaum pemudanyanya juga jangan jadi lalat diatas tubuh kotoran.

   Semoga artikel ini memberi pandangan kepada pembaca tentang pentingnya kita memberantas kata korupsi pada kamus Indonesia, pokoknya yang terbaik selalu kepada kita. Terima kasih!


0 komentar:

Post a Comment