Fungsi
dari Video IF Amplifier
Penguat
Video IF merupakan sebuah Band Pass Amplifier yang berfungsi untuk mempekuat
frekwensi menengah atau IF (Intermediate Frequency) sinyal pembawa gambar yang
berasal dari keluaran Tuner agar levelnya mencukupi untuk dideteksi oleh bagian
video detektor. Untuk sistim PAL BG seperti di Indonesia spektrum frekwensi
penguat video IF menggunakan center pada frekwensi 38.9Mhz untuk IF sinyal
pembawa gambar (video carrier) dan 33.4Mhz untuk sinyal IF pembawa suara (sound
carrier)
Bagian
penguat Video IF sangat penting karena menentukan kualitas-kualitas seperti :
-
Sensitivitas penerimaan atau kemampuan menerima sinyal dari antena yang lemah
tetapi tetap dapat memberikan kualitas gambar yang bersih dari noise.
-
Selektivitas penerimaan atau kemampuan untuk memisahkan gangguan dari chanel
yang berdekatan
-
Kualitas gambar atau kemampuan untuk memberikan detail (resolusi) gambar yang
tajam.
Sinyal
Video Komposit
Untuk
dapat mempertahankan kompatibilitas, maka diperlukan sinyal yang dapat
mengandung informasi warna selain gambar dalam satu jalur. Sinyal video yang
mengandung informasi warna, gambar dan sync dalam satu jalur disebut sinyal
komposit.
Sinyal
komposit didapat dari proses encoding dari sinyal komponen. Sinyal gambar (Y =
Luminance) didapat langsung dari keluaran proses matriks. Sinyal warna ( C =
Chrominance = Chroma) didapat dari penjumlahan modulasi DSB supressed carrier
sinyal-sinyal informasi warna U dan V dengan frekuensi pembawa (fcarrier)
dengan beda fasa 1800.
Sinyal
video komposit ini sangat luas dipergunakan dan dapat ditemukan sebagai masukan
pada jalur transmisi televisi konvensional dan dalam berbagai format perekaman
video seperti Betamax, VHS, 8mm, U-matic, 1-Inch. Pada peralatan video, sinyal
komposit ini biasanya ditransmisikan menggunakan 1 kabel video dengan impedansi
75 Ohm (RG-59), dengan konektor BNC atau RCA.
Blok
Diagram TV Turner
Cara
Kerja Blok Diagram Horizontal
Pada
rangkaian horizontal terdapat rangkaian flyback (kabel anoda FBT(Fly Back
Transformer)) dimana outputnya tegangan tinggi berkisar 10-25KV. Pada rangkaian
ini dibuat arus listrik berbentuk gigi gergaji. Pada rangkaian ini disediakan
rangkaian AFC. Rangkaian horizontal ini memerlukan dan menyimpan daya yang
lebih besar dari pada rangkaian vertikal.
Sebuah
Flyback yang berfungsi untuk mensupply
tegangan keseluruh. Fly-back memiliki 2 buah trimpot (bentuknya seperti putaran
pengatur volume audio) untuk 15” kebawah, dan 3 buah trimpot untuk 17” keatas.
Diantaranya; focus dan screen (berlaku juga untuk 3 trimpot). Trimpot dengan
nama focus diadjust (diatur dengan diputar) guna mendapatkan gambar yang jelas,
sedangkan trimpot dengan nama screen diadjust guna mengatur terang-gelap
tampilan pada layar monitor.
Fungsi
Rangkaian AGC, AFT, AFC, ACC, ABL
-
AGC (Automatic Gain Control)
Rangkaian
AGC berfungsi mengatur penguatan pesawat secara otomatis , sehingga dihasilkan
output yang setabil , jik sinyal yang diterima oleh antenna cukup kuat , maka
AGC akan menurunkan tingkat penguatan RF Amp dan IF Amp , begitu pula sebaliknya
. Pengaturan AGC yang kurang tepat dapat menghasilkan kualitas gambar yang
kurang baik (fading), yaitu perubahan kuat sinyal yang ditangkap oleh penerima.
-
AFT (Automatic Fine Tune)
Dalam
blok skema rangkaian televisi terdapat AFT (Automatic Fine Tune), berfungsi
untuk mengunci channel/gelombang yang tertala/tertangkap oleh tuner. Pada tuner
TV terdapat pin VT, yaitu pin yang berfungsi sebagai pin masukan untuk tegangan
kontrol tuning (untuk menggeser frekuensi tuning/talaan). Juga terdapat pin AFT
yang berfungsi untuk menggeser “sedikit” (naik atau turun) terhadap frekuensi
yang ditala oleh pin VT.
-
AFC (Automatic Frequency Control)
Fungsi
utama AFC adalah untuk menyetabilkan frekuensi osilasi horisontal, karena
sistemnya yang otomatis dan ‘terkunci/terkontrol’ tersebut maka pulsa sampel
dari output osilator lebih sering disebut sebagai sinyal AFC (automatic
frequency control) atau H SYNC.
Sinyal
AFC pada perangkat TV umumnya mengambil/menyadap dari salah satu sekunder FBT.
Besar level pulsa harus tetap dijaga agar cukup untuk ‘memandu’ pelukisan
gambar dan warna. Terganggunya pulsa AFC horisontal dapat menyebabkan tidak
terkuncinya osilator horisontal sehingga gambar tidak bisa tercetak
(ngolat-ngolet, karena kordinat titik gambar tidak diketahui), warna tidak bisa
ditampilkan, OSD tidak ada dan lain-lain
-
ACC (Automatic Color Control)
Rangkaian
ACC digunakan untuk mengontrol sinyal warna agar tetap konstan dengan cara
mendeteksi amplitudo burs warna dengan detektor, dan penguatan penguat bandpass
dikontrol oleh tegangan searah yang berasal dari detektor ACC tersebut.
-
ABL (Automatic Brightnees Level)
Di
dalam rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL (automatic brightnees level) atau pengatur
kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi
dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahayapada layar kaca
Besaran
Frekuensi VIF, SIF, Horizontal, Vertikal, PAL
Gambar
Bentuk Modulasi Gambar (AM)
Untuk
siaran TV di Indonesia, sinyal gambar dipancarkan menggunakan modulasi AM.
Untuk itu perlu diketahui lebih dulu tentang bagaimana cara membuat gelombang
bermodulasi AM. Salah satu cara yang paling umum dilakukan adalah dengan
memanfaatkan transkonduktansi transistor. Dalam sebuah transistor Penguat
Tegangan besarnya faktor penguatan tegangan adalah:
Av
= - gm . ZL
Av
= Faktor penguatan tegangan
gm
= Transkonduktansi
ZL
= Impedansi beban output penguat
Fungsi
Detektor FM
Fungsi
utama rangkaian ini adalah untuk
mengubah frekuensi menjadi tegangan.
Fungsi
Defleksi Yoke
Berfungsi
sebagai berikut :
-
Menghasilkan arus defleksi yang cukup untuk Deflection Yoke untuk scanning
electric beam dalam arah horizontal.
-
Membangkitkan tegangan tinggi melalui gulungan skunder fly back, dan tegangan
ini diumpankan ke elektroda anoda CRT dan elektroda afokus.
Operasi
Sesaat dan Sudut Defraksi
Blok
Diagram CRT
BLOK
VIDEO / RGB :
-
VIDEO INPUT : masukan sinyal yg biasanya didapat dari VGA monitor, sinyal ini
terbagi menjadi sinyal merah (RED), sinyal hijau (GREEN), dan sinyal biru
(BLUE).
-
VIDEO AMPS : bagian yang berfungsi menguatkan sinyal video yang didapat dari
VGA dan di bagian ini terdapat pengaturan kontras.
-
VIDEO DRIVER : bagian ini berfungsi untuk pengaturan warna drive (gambar), dan
pengaturan warna background layar.
SYNCRONISASI
GAMBAR
-
Syncrone Input (Horisontal dan Vertikal Syncrone dari VGA Card) oleh IC Sinkron
-
Clamper (Rangkaian Penggenggam / pembawa sinyal video) oleh IC Sinkron
-
Syncrone Out Put (Masuk ke rangkaian Vertikal dan Horisontal)
VERTIKAL
-
Vertikal Oscilator (oleh IC Vertikal)
-
Vertikal Driver (oleh IC Vertikal)
-
Vertikal Amplifier (oleh IC Vertikal)
-
Vertikal Out Put (Masuk ke Vertikal Defleksi Yoke)
HORISONTAL
-
Horisontal Oscilator (oleh IC Oscilator Horisontal)
-
Horisontal Driver (oleh Transistor)
-
Horisontal Amplifier (oleh Transistor Horisontal)
-
Horisontal Out Put (Masuk ke Horisontal Defleksi Yoke dan Pin 1 FLYBACK)
POWER
SUPPLY UNIT
-
AC Input (dari PLN)
-
Penyearah dan Filter (oleh Dioda dan Elco)
-
Rangkaian Triger (oleh IC Triger / pembangkit sinyal)
-
Converter tegangan tinggi (oleh FET dan STR)
-
Transformator StepDown (Penurun Tegangan)
-
Rangkaian Out Put (oleh dioda, elco, dan IC)
TABUNG
CRT
-
Filament / Heater (Pemanas Elektron)
-
Katoda R, G, dan B (Penghasil elektron)
-
G1 (Brightnes)
-
G2 (Screen)
-
G3 / G4 (Fokus)
-
Anoda (yang terhubung dengan kop karet flyback
-
Defleksi Yoke Horisontal dan Vertikal
FLYBACK
TUBE (FBT)
Fly
Back pada prinsipnya sama persis dengan trafo, yang membedakan adalah FBT
memiliki dua fungsi trafo yaitu sebagai penaik tegangan dan juga penurun
tegangan.
-
Rangkaian Primer (Colector, B+)
-
Rangkaian Sekunder (G1, Ground, AFC)
-
ABL (Automatic Brgihtnes Linier)
Emphasis
& De-Emphasis
Pada
dasarnya adalah teknik yang digunakan untuk transmisi FM. Artinya meningkatkan
(meningkatkan amplitudo) semakin tinggi frekuensi dari sinyal modulasi sehingga
dapat meningkatkan signal to noise ratio. Ini dilakukan pada saat transmisi.
Noise mempengaruhi tinggi frekuensi lebih dari frekuensi yang lebih rendah.
De-Emphasis
Ini
dilakukan pada saat penerimaan sinyal FM itu berarti menurunkan amplitudo dari
frekuensi yang lebih tinggi (ditingkatkan pada saat transmisi) sehingga
kebisingan Komponen yang mencampur di tme transmisi terputus dan kami menerima
kualitas yang lebih baik dari sinyal.
AM
Vestigial Sideband (VSB)
AM
Vestigial Sideband (VSB) adalah suatu bentuk modulasi amplitudo dimana signal
pembawa dan satu sideband lengkap ditransmisikan tapi hanya bagian sideband
kedua yang ditransmisikan. Sistem VSB terkenal paling luas adalah bagian gambar
dari signal broadcasting televisi komersial.
sumber : http://www.almuhibbin.com/2012/11/tugas-televisi-dan-video-sebelum-uts.html
0 komentar:
Post a Comment