Ancaman Nasional di Indonesia
JK: Pola Pemberantasan Korupsi Perlu Dievaluasi
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf
Kalla atau JK menilai sistem pemberantasan korupsi
di Indonesia perlu dievaluasi. Selama ini pola pemberantasan korupsi dinilai
tidak membuat koruptor jera. Yang dirasakan justru menimbulkan ketakutan untuk
mengeksekusi anggaran.
"Hal ini memang perlu kita evaluasi secara baik. Soal memberantas korupsi, kita sepakat harus keras," ujar JK di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
"Hal ini memang perlu kita evaluasi secara baik. Soal memberantas korupsi, kita sepakat harus keras," ujar JK di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
JK menyatakan, para pejabat saat ini cenderung tidak berani
menggunakan anggaran karena takut ada aturan yang terlewat atau dilanggar. Padahal,
daerah tetap butuh pembangunan.
"Hari ini seorang bupati, gubernur diminta membuat tanda tangan tidak akan
berjalan kalau tidak ada Keppresnya. Membikin pelabuhan di Jabar, baru bergerak
kalau ada Keppres, ndak ada lagi yang mau bertindak," ujar JK.
ANALISA KASUS
Dalam kasus ini kita dapat melihat bahwa pak Wapres yaitu
pak Jusuf Kalla meminta untuk mengevaluasi sistem anti korupsi di Indonesia
yang masih jauh dari harapan dia maupun bangsa Indonesia. Hadeeeh,, memang kalo
berbicara tentang korupsi agak-agak susah soalnya menurut saya sendiri korupsi
itu tidak akan bisa hilang. Ya bagaimana mau bisa hilang dari bibit anak bangsa
dan leluhur bangsa Indonesia sudah lama tertanam dalam batin mereka tentang
memakan lebih hasil yang mereka kerjakan. Memang kalo kita mendengar kata uang
ga akan jauh dari hiruk pikuk bangsa Indonesia yang masih dianggap kekurangan,
padahal loh ya kalo dilihat dari keseluruhan Indonesia itu kaya ya tahu lah
banyak yang menyebut kalo Indonesia tanah surga. Jauh dari masalah itu kita
tinjau lagi daerah sekeliling kita yang dimana rasa peduli pada sesama masih
amat jauh walau ga jarang juga orang yang ga seperti itu *contohnya sipenulis
wkwkwkwk. Tapi masih saja kebaikan berbagi itu diselewengkan juga diintitusi
yang berdiri di negara kita ini. Ntah dari anggaran negara, fasilitas yang
disediakan negara, maupun hal pribadi yang masih dikorupsi *selalu menyangkal
kalo di tanya. Yah selain itu masyarakat di Indonesia masih saja seneng
menerima apa yang didapatnya secara instan tanpa mencoba meraih sesuatu dengan
cara berjuang *kebiasaan penulis kalo maen game online. Ntah itu berupa hadiah,
kado, bingkisan maupun ya yang mewah-mewah. Huh cukup cape kalo ngomongin
korupsi dinegara ku ini, bisa dibilang saking banyaknya manusia yang selalu
mengecoh dengan bantuan orang lain, ya dari situlah jaringan ini terus
berkembang di Indonesia. Sebenenya masalah ini memang harus dibrantas ya
minimal hanya ada 1% kasus seperti ini yang terjadi nantinya lambat laun akan
pudar, bagaimana caranya ya penulis menyarankan kembali lagi kepada diri
sendiri kalo kamu bisa tanpa mengkorupsi dirimu. Itu yang palig terutama
dibanding dengan agama, keyakinan yang kalian miliki soalnya tahu kenapa para
koruptor di Indonesia itu ga tahu malu mereka berani menggunakan kekuasaan
Tuhannya didepan hakim maupun masyarakat hanya untuk diri kebebasan mereka
untuk mengulang kelakuan tak terhormat itu. Di tempat saya ini nih mau urus
urusan berkas di keterangan dari kelurahannya saja susah banget, alesannya pa
lurah lagi pergi -_- pas sudah dikasih ya duit sama segelintir orang langsung
cepet *pengalaman penulis, eitss tapi pelaku itu bukan saya loh. Ya saya juga
sebenernya bisa disalahkan atas perlakuan orang yang menyuap kelurahan sebab
saya kan yang melihat. Nah dari situ kita juga harus memiliki rasa yang berani,
ngomongin masalah berani koruptor juga berani *berani melakukan hal terhina.
Dalam hal berani ini kita harus menyimpulkan berani dalam menyampaikan hal yang
benar dimana ya kalo korupsi itu salah tetap salah, mana ada kata korupsi itu
benar kalo kena virus komputer yang membuat file korup saja sudah salah file ga
ada yang lengkap. Maka dari itu dari kecil kita harus tahu mana yang baik dan
yang benar menurut kehidupan dan keyakinan (agama). Soalnya kalo ngomongin masalah
agama juga masih banyak juga yang menyelempang, eiiitss itu lain kali saja
dibahas. Nah kalo ngomong hukuman apa yang setimpal memang agak susah ya di
Indonesia ini sebab dimana jika kita memberi hukuman pasti ada ham ham ham HAM
*hamburger apa wkwkwkwk.. kagak kek penulis dulu kalo dihukum emak nangis terus
minta ampun ga bakal ngulangin lagi berjanji jadi lebih bener sampe saat ini
bisa kuliah ya karna jalan yang benar ini yang ditempuh penulis wkwkwkwk. HAM
atau bicara hukum yang diterima oleh koruptor kita harus berpikir mereka saja
menghiraukan itu *ya kan karena mereka penjahat, nah apa kita juga tidak boleh
mentiadakan HAM itu demi kebenaran yang terungkap?! Kalo penulis ada didunia
fantasi ini bakal saya bunuh dengan kemampuan heroik saya wkwkwkwk *jangan
diikutin ya ^_^ . terus bagaimana dong cara menghukumnya?! Kalo ngomongin hukum
pasti ada yang mengkaitkan juga dengan hukum Yang Maha Kuasa, biarlah Tuhan
yang menghukum perbuatan mereka. Ehhh lantas kita mau terus menjadi bodoh
didepan orang boodoh yang tak memiliki moral seperti itu?! Kalo kamu jawab
tidak maka kamu harus berani menjadi yang benar bukan membenarkan diri sendiri
seperti para koruptor kamprett itu. Maaf terbawa emosi, habis pada artikel ini
membahas hal yang saya paling benci. Maka dari itu kamu harus benar menurut
kamu, orang disekitarmu maupun benar dihadapan mana saja terutama Yang Maha
Kuasa. Untuk pemerintah kita serahkan politik ini sebaik-baiknya kepada kalian
tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat yang bekerja karena negara ini ada
sebab kitalah masyarakat didalamnya. Korupsi adalah ancaman terbesar di
Indonesia sebab kami kita adalah negara ini masih rentan sekali dengan
perbaikan korupsi itu, ya kalo mau bener hilang kita harus mengubah stuktur
yang ada dan terus mengevaluasi seperti dibilang pa JK apa yang terbaik untuk
kita semua agar tidak ada kata korupsi lagi dinegara kita ini, AMIN. Sebenarya
masih banyak yang mau penulis curahkan dalam artikel ini tapi tangan cape
wkwkwk. Yang terbaiklah pokoknya untuk negara kita ini, kaum pemudanyanya juga
jangan jadi lalat diatas tubuh kotoran.
Semoga artikel ini memberi pandangan kepada pembaca
tentang pentingnya kita memberantas kata korupsi pada kamus Indonesia, pokoknya
yang terbaik selalu kepada kita. Terima kasih!